Manfaat Luar Biasa dari Kesadaran Diri dalam Kepemimpinan


Kesadaran diri mungkin tampak seperti keterampilan yang aneh untuk dikembangkan oleh seorang pemimpin. Bagaimanapun, apa hubungannya dengan mencapai tujuan yang luar biasa? Tetapi penelitian menunjukkan bahwa kesadaran diri memiliki manfaat yang lebih banyak daripada yang Anda bayangkan.

Para pemimpin yang memiliki kesadaran diri:
1. Membuat keputusan yang lebih cerdas
2. Lebih kreatif
3. Lebih percaya diri
4. Memiliki hubungan yang lebih baik

Selain itu, tidak mengherankan, para pemimpin yang memiliki kesadaran diri juga mendapatkan lebih banyak promosi. Semua ini mengarah pada kesimpulan sederhana: membangun kesadaran diri adalah salah satu hal paling cerdas yang dapat Anda lakukan sebagai seorang pemimpin.

Perangkap Kesadaran Diri

Hampir semua orang percaya bahwa mereka memiliki kesadaran diri. Tetapi itu adalah kualitas yang langka, bahkan di kalangan pemimpin. Harvard Business Review mengatakan hanya 10% dari semua pemimpin yang memiliki kesadaran diri. Gender memainkan peran: Sekitar 19% eksekutif wanita menunjukkan kesadaran diri, dibandingkan dengan hanya 4% eksekutif pria.

Kabarkan baiknya adalah kesadaran diri dapat dikembangkan. Ini tidak seperti kita memiliki jumlah yang tetap. Kita dapat belajar melihat diri kita sendiri dan dunia kita secara lebih objektif dan menjadi pemimpin—dan manusia—yang lebih sukses.

Apa itu Kesadaran Diri?

Ada banyak definisi tentang kesadaran diri. Berikut adalah salah satu definisi yang memuaskan: “Kesadaran diri adalah kemampuan untuk melihat diri sendiri dengan jelas dan objektif melalui refleksi dan introspeksi.”

Jika dijelaskan lebih dalam, para peneliti membagi kesadaran diri menjadi dua bagian:
1. Kesadaran diri internal: Seberapa objektif kita ketika mempertimbangkan nilai-nilai, aspirasi, reaksi terhadap orang lain, keinginan, kekuatan, kelemahan, dan pengaruh kita terhadap orang lain.
2. Kesadaran diri eksternal: Pemahaman kita tentang bagaimana orang lain memandang kita.

Berikut adalah lima cara untuk meningkatkan kesadaran diri Anda.

Jurnal Pemicu

Setiap kali Anda merasa kesal, tuliskan apa yang terjadi dalam sebuah jurnal. Catat juga apa yang mungkin menjadi penyebabnya—deadline yang terlewat, interaksi dengan rekan kerja, tantangan di rumah.

Seiring waktu, sebuah pola akan muncul. Anda akan melihat apa yang membuat Anda kesal. Ini akan memungkinkan Anda untuk bersiap menghadapi situasi sulit dan merespons dengan cara yang seimbang. Misalnya, Anda dapat membayangkan bagaimana Anda ingin bertindak dan apa yang akan Anda katakan jika Anda merasa terpicu. Anda juga dapat menggunakan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, sebelum menghadapi pertemuan yang menantang.

Kerendahan Hati Intelektual

Sangat mudah bagi para pemimpin untuk percaya bahwa mereka memiliki semua jawaban atas tantangan di tempat kerja. Tetapi ini tidak mungkin. Berikut hanya satu bukti: Jumlah informasi yang telah dikumpulkan manusia berlipat ganda setiap hari. Peningkatan eksponensial ini membuat tidak mungkin bagi siapa pun untuk tetap up-to-date di dunia yang terus berubah ini.

Kerendahan hati intelektual berarti menerima kebenaran: kita tidak tahu segalanya. Bahkan jika kita memiliki jawaban hari ini, jawaban itu mungkin sudah ketinggalan zaman besok. Solusinya adalah mengakui bahwa asumsi kita mungkin salah dan seorang rekan mungkin memiliki jawaban yang lebih baik.

Praktik terbaik kerendahan hati intelektual adalah memiliki rasa ingin tahu yang tak terpuaskan untuk belajar lebih banyak—mengakui bahwa selalu ada hal baru yang dapat diketahui. Ini adalah cara terbaik untuk berkembang dalam dunia yang dipenuhi informasi.

Meditasi

Meditasi meningkatkan kesadaran diri—bukan hanya menurut satu studi, tetapi menurut beberapa studi. Harvard Medical School menemukan bahwa meditasi meningkatkan kesadaran diri bersama dengan kasih sayang, fokus, dan introspeksi.

Hidup itu penuh tekanan. Kita semua bisa menggunakan sedikit meditasi. Manfaat lainnya termasuk berkurangnya stres dan kecemasan; peningkatan memori dan perhatian; kualitas tidur yang lebih baik; pengendalian rasa sakit; dan penurunan tekanan darah.

Sebuah pepatah Zen memberikan perspektif menarik tentang pentingnya meditasi: “Jika Anda tidak punya waktu untuk bermeditasi selama satu jam setiap hari, bermeditasilah selama dua jam.” Artinya semakin sedikit waktu yang Anda pikir Anda miliki untuk itu, semakin Anda membutuhkannya. Dan meskipun dua jam sehari mungkin tidak realistis bagi kebanyakan orang, penelitian menunjukkan bahwa bahkan 13 menit sehari pun bermanfaat.

Kenali Bias Anda

Menjadi hidup berarti memiliki bias. Itu bagian dari cara kerja otak dan memiliki tujuan penting. Bias kita menjadi masalah ketika kita melihat sesuatu tidak seperti adanya dalam kenyataan, tetapi seperti adanya ketika disaring melalui prasangka kita. Kita melihat versi kenyataan yang terdistorsi yang kita anggap sebagai kebenaran.

Hal ini terjadi sepanjang waktu—terutama di tempat kerja. Misalnya, kita tanpa sadar memberikan perlakuan istimewa kepada seseorang yang mirip dengan kita (bias afinitas) atau kita mengabaikan informasi yang bertentangan dengan keyakinan kita (bias konfirmasi). Titik buta ini dapat menyebabkan kita membuat kesalahan besar dan menyakiti orang lain.

Berikut adalah beberapa bias umum di tempat kerja:

1. Bias afinitas: Memberikan perlakuan istimewa kepada orang yang mirip dengan Anda.
2. Ageisme: Berbias terhadap orang yang lebih tua.
3. Bias perhatian: Memperhatikan sejumlah kecil fakta sambil mengabaikan yang lain. Bias kecantikan: Berbias positif terhadap orang yang dianggap cantik.
4. Bias konfirmasi: Mencari informasi yang mendukung sudut pandang kita dan mengabaikan semua yang lain. Bias gender: Berbias terhadap orang-orang dengan jenis kelamin tertentu.
5. Bias tinggi badan: Berbias positif terhadap orang yang tinggi. Bias jarak: Menyukai orang yang lebih dekat secara fisik sambil mengabaikan orang yang lebih jauh.
6. Bias berat badan: Menyukai atau tidak menyukai orang berdasarkan berat badan mereka.

Ada lebih dari 100 jenis bias. Adalah bermanfaat bagi kita semua untuk mempelajari lebih lanjut tentangnya dan melihat mana yang mungkin memengaruhi cara kita bertindak.

Ambil sudut pandang 360

Mempelajari apa yang sebenarnya dipikirkan orang lain tentang Anda adalah salah satu cara terbaik untuk menjadi sadar diri. Jangan berasumsi bahwa Anda tahu jawabannya (bias yang disebut efek overconfidence).

360 multi-rater adalah cara yang sangat efektif untuk mempelajari bagaimana orang lain memandang Anda. Penilai mengirimkan jawaban secara anonim dan tanggapan digabungkan. Hal ini memungkinkan orang untuk memberikan umpan balik yang jujur tanpa takut ditemukan.

Hasil dari 360 dapat memberi Anda perspektif baru tentang diri Anda, yang dapat membantu Anda meningkatkan kesadaran diri Anda.

Your Self-Aware Future

Our 2023 Trends Report found that self-awareness is one of the top leadership skills needed in 2023. This comes from 700 leadership, learning, and talent development professionals. So, along with its other benefits, developing your self-awareness is an investment in your professional future.

Becoming more self-aware will improve all areas of your life. To quote the great psychoanalyst Carl Jung: “Who looks outside, dreams; who looks inside, awakes.”

Tentang Penulis

Doug Glener adalah penulis senior di Blanchard®. Dia meraih gelar BA dalam bahasa Inggris dari Vassar College, adalah penulis dua buku, dan telah menulis untuk Harvard Business School, Training Magazine, Chief Learning Officer, The Financial Times, The United Way, Ibu Negara Hillary Rodham Clinton, The Holocaust Museum, The Norwegian Tourist Board, Michael Jackson, dan banyak individu dan organisasi terkenal lainnya.